Saturday 11 June 2011

Untukmu Selamanya

Abel mengerjapkan matanya beberapa kali,cahaya yang menyilaukan menerobos masuk ke pelupuk matanya. Saat dia membuka matanya,terlihat seorang perempuan separuh baya yang tampak mengatakan sesuatu yang tak terdengar jelas di telinga abel.

“Abel.. abel,sayang.. kamu udah sadar?” ucap perempuan itu dengan bercucuran air mata.

Abel tidak bisa mendengar dengan jelas ucapa perempuan itu.

Tak lama kemudian seorang dokter muda masuk keruangan itu bersama dua orang suster. Dokter itu memeriksa abel.

“Saya dimana?” Ucap abel pelan.

Dokter itu tersenyum,”sekarang kamu ada di rumah sakit..”

“Rumah sakit? Kenapa?”

“Abel..abel” panggil perempuan tadi sambil memegang tangan abel

Abel merasa tidak mengenal perempuan itu,dia menarik tangannya,ibu siapa?”

Perempuan itu terkejut,”Lho,sayang ini mama..”

“Hah? Mama?” ucap abel bingung.

“Abel,ini..”

“Maaf,bu.. bisa saya bicara sebentar di luar?” Tanya dokter tadi ramah.

Perempuan itu pergi keluar dari ruangan ICU abel.

Seorang suster bernama yeti melepas selang oksigen dari hisdung abel.

“Sus,saya kenapa? Kok bisa ada disini?” Tanya abel

Suster yeti tersenyum ramah,” mbak abel baru saja sadar dari koma..”

“koma? Kapan?” abel benar-benar kebingungan.

“Sejak 3 bulan yang lalu..” Ucap suster yeti sambil mengecek botol infus abel.

Suster yang satu lagi,suster irma,menaikkan sandaran tempat tidur abel.

“Perempuan tadi siapa sus?” Tanya abel pada suster yeti.

“Dia itu ibu mbak abel..” Jawab suster yeti

Abel memandang suster yetiheran,”Abel itu nama saya ya sus?”

“Iya mbak..”Jawab suster irma.

“Trus,kenapa saya nggak inget apa-apa sus?” Tanya abel lagi.

“Lebih baik mbak langsung dengar dari dokter aja..” jawab suster irma.

Dokter yang bernama roky tadi masuk lagi ke kamar icu abel bersama mama abel.

Dokter roky tersenyum,”Bagaimana abel? Apa yang kamu rasain?”

“Kepala saya masih agak pusing dok..” Ucap abel

“Itu wajar,karena kamu sudah tertidur lelap selama 3 bulan.” Ucap dokter roky

“Kenapa saya nggak inget apa-apa dok?” tanya abel

“Kamu terkena amnesia atau lupa ingatan. Hal itu karena memori di otak kamu agak berantakan akibat koma kemaren,tapi itu hanya sementara kok.. Cuma butuh proses aja.” Jelas dokter roky.

Abel mengangguk mengerti.

* * *

Keesokan harinya abel sudah diperbolehkan pulang,dia pulang bersama mamanya dengan mobil honda jazz kuning yang mama bilang itu miliknya. Begitu tiba di rumah,abel langsung disambut oleh seorang cowok berambut cepak.

“Wah.. Bel,akhirnya loe pulang juga,sorry ya kemaren gue nggak bisa datang ke rumah sakit.” Ucap cowok itu

Abel bingung,”Kamu siapa?”

“Oh,iya.. gue lupa,loe kan lagi amnesia..” cowok itu mengulurkan tangan. “gue arief dan gue ini adek loe..”

“Adek?” gumam abel sambil membalas uluran tangan arief.

“Arief,masa abel dibiarin berdiri disini..diajak masuk dulu,baru ngobrol.” Ucap mama

“Oh,iya. Sampe lupa.” Arief mengajak abel masuk.

Mama dan arief mengajak abel melihat kamar yang sudah dia tinggalin selama 3 bulan.

“Nah.. ini kamar loe,bel.” Ucap arief

Abel memandangi kamarnya.memang benar itu kamarnya,karena banyak fotonya terpajang di dinding.

“Abel,silahkan melihat-lihat kamar kamu.. mungkin ada yang kamu inget.” Ucap mama

Abel duduk di tepi tempat tidurnya,dia mengelus alas kasurnya yang lembut.”saya ngerasa nggak asing disini,tapi.. saya nggak inget apa-apa.”

“Tenang aja bel,pasti loe akan inget lagi semuanya..”ucap arief

“Abel,mama keluar dulu ya.. mama mau ngecek persiapan syukuran untuk menyambut kepulangan kamu.” Mama berbalik dan keluar.

Arief mengambil album foto dari bufet besar disudut kamar abel dan duduk disebelah abel,”Ini album foto keluarga kita.” Arief membuka lembaran pertama.

Abel memandang dengan antusias.

Di halaman pertama album foto ada sebuah foto yang berisi 5 orang,sepertinya itu foto keluarga. Karena ada abel,arief,dan mama.

“Ini siapa?” Abel menunjuk pria tua yang duduk sebelah mama.

“Ini almarhum papa.” Ucap arief pelan

“Almarhum papa?” abel memandang arief bingung.

“Iya,papa meninggal 2 tahun yang lalu karena kanker paru-paru,waktu itu gue terpukul banget,karena gue yang paling deket sama papa. Tapi loe yang membuat gue semangat lagi dan bisa kayak sekarang ini.” Cerita arief

Abel tersenyum tipis,lalu dia menunjuk seorang cowok yang berdiri disebelahnya,”kalo yang ini siapa?”

“Ini mas rafi,dia kakak tertua kita. Mas rafi udah nikah 2 bulan sebelum loe koma,kakak ipar kita itu namanya lola.” Cerita arief.

“Ooh..” abel manggut-manggut.

Arief banyak bercerita tentang masa kecil mereka dan semua kenangan yang pernah terjadi dulu.

* * *

Malamnya,banyak orang yang datang ke acara syukuran abel. Tapi abel merasa tidak mengenal orang-orang datang,walaupun banyak datang mengucapkan selamat dan doa aga abel sehat selalu.

“Abel,mas seneng banget kamu udah pulang.”tiba-tiba seorang cowok memeluk abel.

Reflek abel mendorong cowok itu,”Kamu siapa?”

“Lho..bel,ini mas rafi.” Cowok itu memperkenal dirinya.

Arief datang menhampiri abel,”bel,dia ini mas rafi yang gue ceritakan tadi siang.” Arief memandang rafi.”mas,mohon maklum..abel ini lagi amnesia,mama udah ceritakan?”

“Oh,iya.. mas lupa.” Ucap rafi

Cewek yang dari tadi berdiri disisi rafi mendekati abel,”bel,mbak seneng deh kamu udah pulang.”

“Ini mbak lola,istrinya mas rafi.” Bisik arief ditelinga abel.

“Oh.. makasih mbak..” ucap abel

“Bel,mas sama mbak lola nyari mama dulu ya.” Rafi pergi bersama lola.

Tak lama setelah rafi dan lola pergi,3 orang cewek menghampiri abel.

“Abel.. gue kangen sama loe!” seru cewek yang memakai baju hitam sambil memeluk abel.

“Gue juga,bel..” dua yang lain ikut memeluk abel.

“Woy! Woy!!” arief memisahkan abel dan 3 cewek tadi.

“Ich,apaan sih loe rief?” protes mereka

Abel memandang 3 cewek itu bingung,”Maaf,kalian siapa?” ketiga cewek itu memandang abel heran.

“Duh,abel..jangan becanda dong.” Ucap yang memakai bando.

“Makanya,jangan asal peluk dulu! Gue mau cerita nieh.” Arief menceritakan apa yang terjadi pada abel. “Dan,bel. Mereka ini temen-temen loe..”

“Sahabat!!!” protes ketiga cewek itu serentak

“Iya,iya sahabat!” ulang arief,”Ini vina,kelly dan susan.” Arief menunjuk ketiga cewek itu satu persatu.

“Bel,walaupun loe lagi nggak inget sama kita,tapi kita akan tetep jadi sahabat loe..” ucap kelly.

Abel tersenyum,”Makasih..”

Acara syukuran terus berlangsung,tapi abel merasa kurang nyaman ada ditengah keramaian seperti itu. Dia memandangi bintang yang berkelap-kelip dilangit.

“Malam ini cerah ya..” ucap seseorang di sebelah abel

Abel terkejut,dia memandang orang sebelahnya.”kamu siapa?”

Cowok yang tadi tersenyum dan memandang abel,”Makanya,jangan melamun dong,sampai-sampai aku datang aja kamu nggak tau..”

“Mmm..kamu siapa ya? Aku nggak kenal sama kamu.” Ucap abel

“Tentu aja kamu nggak kenal aku,kamukan lagi amnesia alias pikun..” cowok itu tertawa kecil.

Abel tersenyum,lalu memandang bintang-bintang.

Cowok tadi juga memandang bintang,”seandainya aku bisa jadi salah satu bintang yang ada disana..”

Abel memandang cowok itu heran,”kenapa?”

Cowok tadi memandang bintang lagi.”Betapa senangnya aku kalau setiap malam bisa melihat kamu..”

“Mmmm.. kita udah ngobrol dari tadi,tapi aku nggak tau nama kamu.” Ucap abel

“Aku tau nama kamu,abel kan..” cowok itu menggosok ujung hidungnya.

“Trus nama kamu?” tanya abel

Cowok itu menatap abel,”Mr.B..”

“Hah? Mr.B?” dahi abel berkerut

Sebelum cowok yang mengaku bernama Mr.B itu menjelaskan,terdengar suara arief memanggil.

“Abel..loe dimana sih?” arief muncul dari balik pohon cemara.

“Rief..” panggil abel

Arief menghampiri abel,”Loe ngapain sih,disini sendirian?”

“Aku sama…” abel memandang Mr.B,tapi orangnya sudah hilang.

“Lho.”

“Loe kenapa sih,bel? Udah yuk,balik..ngapain disini.” Arief langsung menarik abel.

“Tapi tadi..” abel kebingungan

* * *

Arief mengajak abel ke taman kota,tapi begitu sampai ditaman. Arief bertemu teman sekolahnya dan membiarkan abel duduk di bangku taman sendirian.

Ketika lagi duduk termenung dibangku taman,tiba-tiba ada seseorang yang menempelkan es krim ke pipi abel.

“Aaw!!” abel meringis sambil memandang orang yang melakukan itu,”Mr.B”

Mr.B tersenyum,”tuh kan,kamu bengong lagi.”

“Nggak kok,saya Cuma bingung aja mau ngapain.” Ucap abel

“Ya udah,nich.. aku beliin es krim.” Mr.B menyodorkan es krim.

Abel mengambil es krim itu,”makasih..”

Mereka membuka bungkusan es krim dan mulai makan.

Mr.B menyodorkan es krimnya ke bibir abel,tapi sebelum abel membuka mulut,Mr.B mendorong es krim ke atas. Sehingga ujung hidung dan bibir bagian atas abel belepotan eskrim.

Mr.B cekikikan

“Hmmm,Mr.B belepotan nih..” protes abel.

“Iya,sorry-sorry.. sini aku bersihin.” Mr.B mengambil sapu tangan dari sakunya dan mengelap es krim yang belepotan.

Selesai makan es krim,Mr.B mengajak abel jalan-jalan ditaman.

“Kita mau kemana sih?” tanya abel.

Mr.B memamerkan senyumnya,”ikut aja dulu..”

Mereka berhenti di depan serumpun bunga berwarna warni,Mr.B berdiri di hadapan abel.

“Mau ngapain sih?” tanya abel bingung

“Tutup mata dulu ya.” Ucap Mr.B

Abel menutup mata,Mr.B menutup kedua mata abel dengan telapak tangannya.

“Buka mata kamu.” Pinta Mr.B setelah beberapa saat

Abel membuka matanya perlahan,dia langsung takjub melihat daerah sekitarnya. Dia sekarang berada di tengah-tengah tanaman ilalang.”Waw..” ucapnya takjub.

Mr.B masih tersenyum,”gimana menurut kamu?”

“Luar biasa,tapi gimana caranya kamu bisa ngelakuin ini semua?” tanya abel bingung

Mr.B membelai rambut abel,”nggak susah ,cukup dengan hati yang tulus dan sedikit imajinasi.”

Abel tersenyum,”trus,kita mau ngapain disini?”

Mr.B menggenggam tangan abel,”yuk,ikut..” dia menarik abel sambil berlari ditengah tanaman ilalang.

Mereka sampai dibelakang sebuah mobil pick up tua dengan bak belakang terbuka,Mr.B duduk ditepi bak mobil.

Abel memperhatikan sekitarnya,”kamu nemuin ini semua dimana?”

“Dicinta kamu..” ucap Mr.B

Abel memandang Mr.B heran,”cinta saya? Maksudnya?”

“sini deh..” Mr.B menarik abel dan membuat abel duduk disebelahnya.

“Kayaknya ada yang harus direvisi dari kata-kata kamu..”

“kata-kata yang mana?” tanya abel.

“Itu lho,cara ngomong kamu. Jangan pake ‘saya’,pake ‘aku’ aja..kalau saya iitu kedengarannya terlalu formal..”jelas Mr.B

“Oh..gitu ya,tapi saya…eh… maksudnya aku,kenapa kamu bawa aku kesini?” tanya abel.

“Karena aku mau buat hari kamu spesial..” Mr.B mengambil gitar yang tergeletak dibelakangnya dan mulai menyanyikan sebuah lagu.

Abel mendengarkan suara Mr.B hatinya sangat senang

Mr.B menyelesaikan lagunya,dia memandang abel. Lalu meletakkan gitar pada tempatnya kembali.”Gimana? suka dengan lagunya?”

“Suka banget!” jawab abel

Mr.B menggenggam jemari abel,wajahnya berubah serius,”Mmm..apa hati kamu masih ada aku?”

Dahi abel berkerut,”Masih ada kamu?”

Mr.B tersenyum sambil mendengus,”aku lupa,kamu kan lagi pikun. Jadi nggak akan inget dan ngerti tentang apa yang aku bilang.”

“Ihh.. aku bukan lagi pikun,tapi amnesia..” protes abel

“Lho,emangnya amnesia itu apa?” Tanya Mr.B

“Lupa ingatan..” jawab abel yakin

“Trus,pikun itu apa?” tanya Mr.B lagi

“Penyakit lupa ingatan.” Jawab abel yakin

“Sama kan?” Mr.B menatap abel

“Ngga.. iya sih.” Ucap abel

“Jadi aku nggak salah dong.” Mr.B tersenyum lucu

“Ih,kamu ngeledek aku ya?” abel jadi cemberut.

Mr.B tertawa,”dasar lemot,mikirnya lamaaaa banget..”

Abel tersenyum malu,dia menyadarkan kepalanya ke bahu Mr.B.

* * *

Abel mengerjapkan matanya beberapa kali dan membuka matanya,ternyata dia ada dirumah perawatan sebuah rumah sakit. Ada selang oksigen dihidungnya.

“Bel,loe udah sadar?” arief menyentuh dahi abel

“Aku dimana?” tanya abel

“Loe sekarang ada dirumah sakit,tadi loe pingsan ditaman. Mama sama mas rafi sedang menuju kesini..” jelas arief

“Pingsan?” gumam abel bingung

“Loe mau minum?” tanya arief

Abel menggelengkan kepalanya,”Rief,aku mau nanya sesuatu sama kamu..”

“Apa? Tanya aja,kalo gue tau pasti gue jawab.” Ucap arief

“Kenapa sih aku bisa koma?” tanya abel

“Hah?” mata arief melotot karena kaget,dia tampak gugup.” Karena..”

Abel merasa arief sedang menyembunyikan sesuatu,”Rief,kamu nyembunyiin sesuatu ya?”

“Ng-nggak..” ucap arief gugup

“Trus,kenapa.”

Tiba-tiba mama dan rafi masuk.

“Ya ampun,bel..kamu nggak kenapa-kenapa kan?” mama memegang pipi abel.

“Iya,ma.. aku nggak apa-apa.” Ucap abel

“Rief,emangnya abel kamu ajak kemana sih?” tanya rafi pada arief

“Cuma ke taman kok.” Jawab arief santai

“trus gimana ceritanya dia bisa kayak gini?” tanya rafi lagi

“Tadi begitu sampai di taman,aku ketemu sama temen sekolah aku. Trus aku ngobrol bentar sama temen aku itu,abel duduk dibangku. Nggak lama kemudian abel pingsan,trus aku bawa deh kesini dan tadi dokter roki bilang ini hal biasa,karena dia masih dalam proses pemulihan.” Cerita arief

“Syukur deh..” ucap mama lega

“Ma,kenapa sih aku bisa koma selama 3 bulan?” tanya abel

Mama terdiam,dia berpandangan dengan arief dan rafi

“Bel,kamu kan belum sehat benar,jadi jangan banyak mikir dulu ya” ucap rafi.

“kalau gitu bilang dong,kenapa aku waktu itu bisa koma?” desak abel

Mama dan arief mematung,tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka.

“Abel,kita bukannya nggak mau bilang,tapi kondisi kamu sekarang sedang lemah banget jadi kamu istirahat aja dulu ya.” Bujuk rafi

“Tapi aku mau tau,aku Cuma ingin ingat dengan masa lalu aku.” Ucap abel tegas

“Abel,wakunya nggak tepat,mending sekarang kamu istirahat. Mas,mama sama arief mau ketemu dokter dulu.” Ucap rafi segera menarik mama dan arief keluar.

* * *

Tak lama setelah keluar dari rumah sakit,abel pergi ke taman malam-malam untuk mencari Mr.B,tapi dia tidak menemukan siapa pun ditaman kota.

“Duh.. gimana caranya aku ketemu sama Mr.B?” gumam abel

Setelah menunggu selama 2 jam,abel memutuskan untuk pulang,tapi saat dia hendak menuju mobil yang dia parkir dipinggir jalan,tiba-tiba ada sebuah motor menyerempetnya. Abel terjatuh dan kepalanya terbentur ke aspal.

Abel duduk dan memegangi kepalanya yang berdarah,tiba-tiba dia tertegun. Abel bangkit dan segera berlari kemobil tanpa memperdulikan rasa sakit dan darah yang mengalir di dahinya,dia terus tancap gas hingga sampai di rumah,satu hal yang dia tau,ingatannya telah kembali!!

Abel menghentikan mobilnya dan segera berlari kedalam rumah,ternyata mama,rafi,lola,dan arief sedang duduk di ruang keluarga,mereka tampak gelisah.

Abel masuk tanpa mengatakan apa pun,dia menatap semua orang yang ada diruang keluarga tajam.

Rafi langsung berdiri,”Ya ampun,bel.. kamu dari mana aja sih? Kening kamu berdarah lagi..”

“Mana Bobby?” tanya abel

Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.

Rafi mendekati abel,”Bel,Bobby siapa?”

Abel mendorong rafi,”Mana bobby?!!”

Lola,arief dan mama berdiri.

“Bel,kamu..”

“Ma,abel udah inget semuanya!!” potong abel. “dimana bobby??!!” teriak abel

Mama,lola,rafi dan arief saling berpandangan,tak ada yang menjawab pertanyaan abel.

“Dimana bobby!!!!?” teriak abel.

Rafi menunduk.

Abel menarik baju rafi,”Mas..dimana bobby?” mata abel berkaca-kaca.

Rafi menatap abel,”Bel..bobby..”

“Rafi!!” seru mama.

Abel dan rafi memandang mama.

“Abel,mama rasa kamu nggak perlu tau itu.” Ucap mama

“Tapi,ma.. yang terakhir kali aku ingat,mama bilang bobby nggak akan pernah nemuin aku lagi dan aku nggak tau setelahbya. Aku Cuma mau tau,dimana bobby.” Suara abel terdengar memelas.

“Abel,yang dilakuin mama sama mas kamu itu untuk diri kamu,mereka tau yang terbaik buat kamu.” Ucap lola

“Mbak,apa mbak masih bisa ngomong itu kalau mbak ada di posisi aku?” ucap abel sinis

Suasana hening,lola hanya menunduk.

“Dimana bobby?” tanya abel pelan.

“Bel..”

“Meninggal!!” seru arief yang langsung jadi perhatian.

“Apa?” ucap abel tak yakin.

Arief menatap abel,”bobby udah meninggal dan waktu itu loe koma karena shock mendengar berita itu.”

“Bobby..” abel tak bisa menahan kesedihannya.

Rafi segera memeluk abel,”makanya kita nyembunyiin dari kamu,kita nggak mungkin membuat kamu kayak gini.” Ucapnya ditelinga abel.

Abel mendorong rafi,”tapi ini lebih menyakitkan buat aku!!”

Abel berlari keluar

“Abel!!” rafi dan arief mengejar abel.

Abel terus berlari hingga ke tengah jaln,dia terjatuh dan segera bangkit. Tiba-tiba dua buah cahaya terang yang menyilaukan mata mendekati abel,suara klakson berdengung.

* * *

Satu hal yang di ketahui abel,Mr.B yang dia kenal selama ini adalah bobby,pria yang sudah memacarinya selama hampir 2 tahun.

Sesaat sebelum abel pingsan tiga bulan yang lalu,bobby mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Abel sangat shock dan terjatuh pingsan hingga koma selama 3 tahun.

Tapi sekarang..

Abel dan bobby duduk ditengah-tengah padang ilalang yang berbunga putih panjang,tangan mereka tergenggam erat, abel menyadarkan kepalanya ke bahu bobby. Mereka memandangi bintang yang berkelap kelip di langit.

“Jika suatu saat nanti..” ucap bobby

“Kita tak bisa bersama lagi.” Sambung abel

“Dan ingatlah sekali lagi,cinta dan seluruh hidupku..” sambung bobby.

“Untukmu selamanya.” Ucap abel menyelesaikan puisi itu.

Tak ada yang mengerti begaimana cara manusia membentuk sesuatu yang disebut cinta. Tapi bobby dan abel sudah dapat mengartikan arti cinta itu.